Ketika
ditanya tentang hal yang sangat menakjubkan dari Rasulullah SAW, Aisyah ra
berkata, "Suatu malam Rasulullah bersabda, "Wahai Aisyah, tinggalkan
aku mala mini beribadah kepada Rabbku. Kemudian aku menjawab, Aku lebih suka denganmu
ketika engkau beribadah kepada Rabbmu, ya, Rasulullah." Selanjutnya
Rasulullah bangun dan berwudhu. Kemudian sholat, Rasulullah terus menangis
malam itu sampai air matanya membasuhi jenggot, bahkan sampai ke lantai.
Kemudian,
lanjut Aisyah dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Hibanini, "Bilal
adzan dan ketika melihat Rasulullah menangis ia bertanya, Ya Rasulullah, apakah
yang menyebabkan anda menangis, padahal Allah telah mengampuni dosa Anda yang
telah lalu dan akan datang?" Rasulullah menjawab, "Apakah tidak
pantas aku menjadi hamba Allah yang bersyukur? Sungguh telah turun kepadaku,
tadi malam, ayat yang amat celakalah orang yang membacanya, namun tidak
memikirkannya". Kemudian Rasulullah membaca surat Ali Imran ayat 190, yang
artinya, "Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi dan silih
bergantinya malam dan siang (sungguh) terdapat tanda-tanda bagi orang-orang
yang berakal".
Nah,
jika Rasulullah yang maksum saja demikian serius mendengar peringatan Allah
pada penciptaan langit dan bumi, serta silih bergantinya siang dan malam, maka
bagaimana dengan kita? Saat ini, tidak sedikit diantara kita yang melalaikan
pelajaran dan hikmah dari penciptaan langit dan bumi, serta silih bergantinya
siang dan malam.
Banyak
orang melihat pertukaran malam dan siang sebagaimana hal yang biasa saja,
karenanya ketika bertambah hari, minggu, bulan dan tahun, maka usia mereka pun
semakin habis tanpa satu karya nyata dan bermanfaat pun tercipta. Tahun baru
Hijriyah telah berlalu, persoalannya, apakah pergantian tahun baru ini sudah
kita hadapi dengan berbagai persiapan untuk menambah kesadaran dalam memahami
kehidupan kini dan esok? Jangan biarkan malam menggantikan siang tanpa ada
perbuatan baik, kita menggeser perilaku jelek! Jangan biarkan usia bertambah
tanpa amal sholeh dan ketaqwaan pada Allah. Jangan relakan diri kita memasuki
tahun baru 1 Muharrom 1423 H, tanpa usaha keras mendapatkan kehidupan yang
lebih bermakna, buat kita dan orang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar