Rabu, 12 November 2014

Introspeksi Muharrom


Ketika ditanya tentang hal yang sangat menakjubkan dari Rasulullah SAW, Aisyah ra berkata, "Suatu malam Rasulullah bersabda, "Wahai Aisyah, tinggalkan aku mala mini beribadah kepada Rabbku. Kemudian aku menjawab, Aku lebih suka denganmu ketika engkau beribadah kepada Rabbmu, ya, Rasulullah." Selanjutnya Rasulullah bangun dan berwudhu. Kemudian sholat, Rasulullah terus menangis malam itu sampai air matanya membasuhi jenggot, bahkan sampai ke lantai.
Kemudian, lanjut Aisyah dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Hibanini, "Bilal adzan dan ketika melihat Rasulullah menangis ia bertanya, Ya Rasulullah, apakah yang menyebabkan anda menangis, padahal Allah telah mengampuni dosa Anda yang telah lalu dan akan datang?" Rasulullah menjawab, "Apakah tidak pantas aku menjadi hamba Allah yang bersyukur? Sungguh telah turun kepadaku, tadi malam, ayat yang amat celakalah orang yang membacanya, namun tidak memikirkannya". Kemudian Rasulullah membaca surat Ali Imran ayat 190, yang artinya, "Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi dan silih bergantinya malam dan siang (sungguh) terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal".
Nah, jika Rasulullah yang maksum saja demikian serius mendengar peringatan Allah pada penciptaan langit dan bumi, serta silih bergantinya siang dan malam, maka bagaimana dengan kita? Saat ini, tidak sedikit diantara kita yang melalaikan pelajaran dan hikmah dari penciptaan langit dan bumi, serta silih bergantinya siang dan malam.
Banyak orang melihat pertukaran malam dan siang sebagaimana hal yang biasa saja, karenanya ketika bertambah hari, minggu, bulan dan tahun, maka usia mereka pun semakin habis tanpa satu karya nyata dan bermanfaat pun tercipta. Tahun baru Hijriyah telah berlalu, persoalannya, apakah pergantian tahun baru ini sudah kita hadapi dengan berbagai persiapan untuk menambah kesadaran dalam memahami kehidupan kini dan esok? Jangan biarkan malam menggantikan siang tanpa ada perbuatan baik, kita menggeser perilaku jelek! Jangan biarkan usia bertambah tanpa amal sholeh dan ketaqwaan pada Allah. Jangan relakan diri kita memasuki tahun baru 1 Muharrom 1423 H, tanpa usaha keras mendapatkan kehidupan yang lebih bermakna, buat kita dan orang lain.