Jumat, 28 Desember 2012

Kul-twit tentang Islamic dan bahaya rokok

Kul-twit Islamic
Kata 'Islamic' or 'Islamization' sepertinya lebik menarik jika disajikan di kawasan muslim minoritas daripada negara berpenduduk muslim mayoritas..#Islamic
Seperti Islamic university di Malaysia, India, Nigeria dll lebih banyak di minati para pencari ilmu daripada sejumlah kampus Islam di Indonesia..#Islamic
Begitu juga, banyak pelajar muslim yang mempelajari Islamic studies di negara barat, seperti UK, California, Georgia, Melbourne, Cambridge etc..#Islamic
Contoh sederhana: ketika kita berada di Thailand or Kamboja, akan berusaha maksimal untuk mencari Islamic food yang jelas2 menyatakan halal..#Islamic
Tapi ketika berada di Indonesia, sering kurang hati2 memilih tempat makan asal cocok rasanya, terkenal warung ayam pun jadi padahal jelas2 dia menjual darah yg dimasak..#Islamic
Seperti juga, kampus2 dan fakultas berlabel Islam di Indonesia sangat minim peminatnya bahkan pengajarnya pun less professional..#Islamic
Banyak orang menjadikan pendidikan Islam sebagai solusi terakhir, susah masuk kampus bonafite or sekolah menengah negeri baru masuk ke pesantren..#Islamic
Akhirnya ormas2 yg berbau Islam pun kurang peminatnya, dibandingkan dengan Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah dan Forum Tarbiyah..#Islamic
Termasuk Jaringan Islam Liberal, karena berbau Islamic maka kurang peminatnya, bandingkan saja dengan NU, Muhammadiyah, PKS..#Islamic
Tapi eksistensi ketiga ormas tersebut, malang melintang dan tidak perlu di ragukan lagi kontribusinya kepada generasi bangsa..#Islamic
Jadi kayaknya JIL musti ganti nama, gak usah pake Islam2 deh, susahh...ganti aja, Jaringan Agama Nyleneh Cak Ulil dan Kawan2...#Islamic
Many muslim thinker today are trying to destroy Islamic values except who don't, then perhaps we belong to the exceptions..#Islamic

Kul-twit bahaya rokok
Selain pewarisan budaya, ada juga istilah 'pewarisan bahaya' yg jarang disadari manusia, yaitu bahaya rokok dan kecanduannya..#bahayarokok
Sebagian masyarakat masih menganggap rokok sbagai tradisi, simbol kedewasaan dan sarana bermasyarakat biar semakin akrab..#bahayarokok
Contoh simbol kedewasaan, setelah anak sunat dia mulai belajar merokok karena merasa dewasa or ketika sudah remaja dia akan merokok..#bahayarokok
Begitu juga di kenduri, yasinan, pengajian, jamu tamu, kumpul silaturahim or gotong royong tidak ketinggalan dihidangkan rokok..#bahayarokok
Jadi perang terhadap bahaya rokok di Indonesia diperlukan semangat dalam perubahan budaya yg seolah telah turun temurun..#bahayarokok
Survei perokok di Indonesia tahun 2010, 80% perokok aktif adalah golongan ekonomi menengah kebawah & 50%-nya adalah remaja..#bahayarokok
Banyak usaha telah dilakukan pemerintah or lembaga swadaya dalam penanggulangan rokok, tapi banyak juga yang menentang dengan berbagai alasan..#bahayarokok
Beberapa negara menaikkan harga rokok hingga tidak terjangkau pembelinya, harga sebungkus rokok di Australia sama dengan 20 liter susu..#bahayarokok
Namun di Indonesia, menaikkan harga rokok konsekwensinya akan menumbuh suburkan kriminalitas karena pecandunya akan lebih nekad..#bahayarokok
Menggurangi produksi rokok susah dilakukan, alasannya menutup lapangan kerja ribuan buruh pabrik rokok dan petani tembakau..#bahayarokok
Kritik terbagus tentang fenomena & dilema perokok di Indonesia seperti pada puisi Taufik Ismail 'Tuhan 9cm' sangat menyentuh..#bahayarokok
Pada dasarnya setiap perokok mempunyai keinginan untuk berhenti dan membesaskan diri dari kecanduan rokok, semoga Allah memberikan inayah-Nya..#bahayarokok

Sekedar mencoba mentransfer dari yang telah saya kuliahkan, ikuti kuliah twitter selengkapnya di https://twitter.com/humamindo, Semoga bermanfaat
lillahi anta maqsudii wa ridhooka mathlubii 

My Gratitude to Allah


The study is dedicated to:
My father and philosopher, Allahyarham H. Mahzum Masduqi A.Md bin Ahmad Sirat who spoke little about life, but taught me a great deal through his actions;
My mother, Siti Nur Habibah S.Pd who always show the persistence and enthusiasm of success for me and my sister; and
To my beloved sister Nur Alfi Mu’anayyah S.Sos, M.Hum you are among the biggest reason in completing this study, particularly in demonstrating the best example as a good brother.

Acknowledgments:
Alhamdulillāh, first and foremost, all praises be to Allah, the most Gracious and the most Merciful, who giving me the much needed patience, strength and approach in successfully completing this master thesis. It should be realized that during the time of writing, I had long been concerned to put into writing and reading regarding of my master thesis. I also have to go through many difficult and tiring times as a self sponsored student. But, here I received encouragements and help from a lot of people.
I would express my sincere thankfulness and indebtedness with all my heart to my supervisor, Dr. Muhamad Zahiri Awang Mat for his invaluable time, ideas, thought and constructive criticisms to improve my thesis. It is admitted that only through his guidance and patience then this thesis been completed in a good shape in terms of content and discussion. I will always proud be his student and may Allah bless him with the best reward, amen!
Special acknowledgments and dearly appreciate are also due to all lectures who have taught me at the Institute of Education, IIUM; particularly the names of Prof. Rosnani Hashim, Prof. Sahari, Dr. Noor Azian, Dr. Yeedullahi Kazmi, Dr. Adnan and Dr. Waleed. I greatly appreciate the help flooded to me by Dr. Mohd Abbas Bin Abdul Razak in additional information and in making himself always available to me in discussing matters related to the way of writing and organizing a good research.
My special gratitude and indebtedness to my master, Dr. Syamsuddin Arif, whose guidance and have been of the great inspiration throughout my academic journey in quest of His knowledge.
I also feel extremely grateful to my friends who have been with me in my efforts and who have force me to resist the difficulties of this commitment. Among my colleagues there are Zakki Azzani, Ali Mukhtar, Fejri Gasman, Syahruddin, Saprinal Manurung, Riza Azhari, Usep Saifuddin, Abdul Hamid, Nurlaila Masri S.Th.I, Dwita Chayani, Azizah Markam, Hj. Nuraimah Langgulung and others whose names are not mentioned here. I think my words are not enough to pay your kindness anyway, those who have had to endure my daily rhythm, moods and character more than others.
Last but not the least, I would like to thank my beloved parent Allahyarham H. Mahzum Masduqi and Siti Nur Habibah, with only their prayers and tears then I could stand on this step. Indeed, no string of words can describe my gratitude to them. Also my beloved sister Nur Alfi Mu’anayah whose always give me the emission of inspiration and motivation to achieve any success with outstanding result.

Kuala Lumpur, 26 April 2012

Sabtu, 22 Desember 2012

Sekedar tentang niat


Innamal a’maalu bi an-niah, yang berarti bahwa setiap pekerjaan tergantung dari niatnya
Kata niat sudah sangat akrab terucap dan terdengar sampai kadang tidak sempat untuk me-lafadz-kannya
Karena hakikat daripada niat sendiri bisa terdetik dari hati atau sekedar terlintas dalam pikiran pelakunya
Namun dalam hal apapun pastilah terdapat niat yang mendasari-nya bahkan dalam sebuah rutinitas pasti ada tujuannya
Sebutlah ketika seseorang mengawali harinya pada pagi hari ketika dia terjaga dari istirahat malamnya
Mungkin tidak sempat untuk merencanakan hal apapun yang akan dilakukan diwaktu dia mengawali harinya
Karena mungkin dia adalah seorang karyawan dengan pekerjaan rutin harian di tempat kerja setiap hari-nya
Ataukah dia seorang pekerja swasta bahkan buruh lepas tanpa ada jadwal rutin ataupun tuntutan yang mengikatnya
Tapi sebenarnya saat seseorang tengah mengawali kegiatannya sebenarnya dia sudah memiliki tujuan yang hendak di capainya
Begitu juga dengan seseorang yang masih duduk di bangku sekolah terlepas dari apapun itu tingkatannya
Masih banyak yang merasa bahwa sekolah hanyalah rutinitas dan sebatas aktifitas dalam kesehariannya
Sekedar menjalani harinya dengan datang ke tempatnya dan mengikuti semua arahan yang diberikan oleh gurunya
Alangkah indahnya kalau setiap pendidik dan peserta didik dapat menyadari dan meningkatkan niat mulianya
Niat mulia tersebut merupakan implikasi dari sebuah perkataan yang sederhana yaitu niat untuk ber-ibadah
Ketika seseorang telah dapat menanamkan dalam sanubarinya dengan sepenuh keyakinan yang terus ditambah
Dalam melakukan dan menjalankan setiap apapun agar selalu diniatkan semata karena niat untuk ibadah
Pasti setiap jerih payah akan terasa indah, bahkan rasa tidak suka dan terpaksa dapat berubah menjadi sebuah cinta
Kalaulah semua dapat menyadari dan menerapkan niat untuk ber-ibadah tersebut dalam setiap langkah hidupnya
Sesungguhnya niat ibadah itu merupakan sesuatu yang sangat berarti bahkan mantra sakti diatas segalanya
Setiap permasalahan, kejenuhan, kebosanan bahkan ambang kehancuran pun akan dapat diselesaikannya
Segala kecacatan, kekurangan, ketidak puasan dan rasa keterpaksaan yang terlambat ditemukan pun masih sangat dapat diperbaikinya
Dalam pekerjaan, setiap bawahan tidak akan pernah mendapatkan tekanan dari atasannya karena keseriusan dengan niat amal sholeh-nya
Ke tidak harmonisan tidak akan mungkin terjadi sekiranya setiap guru dan muridnya dapat bekerja sama dengat niat tholabul ilmi-nya
Kehidupan sosial dalam tatanan kemasyarakatan tidak akan mungkin terjadi sikap ke-individu-an antar anggotanya dengan niat mu’ammalah-nya
Bahkan suami istri sekalipun tidak akan pernah mendekati kata permasalahan ataupun perceraian jika menjalaninya dengan niat ibadah kepada-Nya
Begitu juga keuntungan yang berlipat ganda akan mudah didapatkan dari pelaksanaan niat karena ibadahnya itu
Para pekerja tetap mendapatkan gaji dan kepercayaan dalam pekerjaanya ditambah pahala karena niat amal solehnya itu
Para guru dan murid akan semakin bertambah ukhuwwah-nya dan kehangatan akademisnya serta dapat menjalankan fardlu mencari ilmu
Kehidupan bermasyarakat semakin rapat dan bertambah kepedulian dengan lingkungannya, tolong-menolong sesamanya setiap waktu
Kasih sayang dan kepercayaan dalam ikatan pernikahan semakin bertambah indah penuh kehangatan tanpa kekhawatiran yang mengganggu
Kemudian setiap pekerjaan atau apapun yang dilakukan jika tidak dilandasi niat ibadah bagaimana jadinya
Hakikatnya pekerjaan itu tetap dapat dilakukan dan diselesaikan dengan baik sesuai dengan profesionalisme-nya
Seperti ketika menemukan makanan kemudian memakannya, tetap akan mengenyangkan meskipun tanpa niat atau berdo’a
Tapi sebenarnya ada essensi yang hilang dan kerugian yang dialami yaitu tidak mendapatkan pahala dan berkahnya
Namun ada juga hal yang dapat berakibat dosa dan tidak mendapatkan pahala dikarenakan kesalahan pada niatnya
Seperti ketika hendak menolong seseorang tapi ketulusan niatnya terkotori agar mendapatkan pengakuan ataupun simpatinya
Atau saat mengerjakan kebaikan tapi membayangkan hal lain yang haram, seperti memakan makanan tapi membayangkan itu kotoran
Maka sesuatu yang halal itu hakikatnya sudah menjadi haram adanya dan tidak mendapatkan pahala melainkan berdosa
Alangkah indahnya sekiranya setiap orang dalam mengerjakan segala hal yang dikerjakannya diniatkan untuk ber-ibadah
Bukankah sebenarnya Allah telah menciptakan jin dan manusia hidup di dunia tidak lain untuk beribadah
Kemudian jika semua pergerakan alam sadar kita bahkan saat diluar sadar seperti tidur dan terjaga karena ibadah
Insya Allah, segala sesuatu akan terasa mudah, sangat indah dan semoga bisa istiqomah hingga akhir hayah