Minggu, 15 Maret 2009

Titip rindu buat Ayah

Di matamu masih tersimpan selaksa peristiwa

Benturan dan hempasan terpahat di keningmu

Kau nampak tua dan lelah keringat mengucur deras

Namun kau tetap tabah

Meski nafasmu kadang tersengal

Memikul beban yang makin syarat

Kau tetap bertahan

Engkau telah mengerti hitam dan merah jalan ini

Keriput tulang pipimu gambaran perjuangan

Bahumu yang dulu kekar legam terbakar matahari

Kini kurus dan terbungkuk

Namun semangat tak pernah pudar

Meski langkahmu kadang gemetar

Kau tetap setia

Ayah,..dalam hening sepi ku rindu

Untuk menemani hari-hari tuamu di rumah kita

Tapi kerinduan masih hanya kerinduan

Anakmu sekarang masih banyak menanggung beban

Tidak ada komentar:

Posting Komentar