Rabu, 06 Januari 2016

Untuk Sebuah Nama

Hari itu mentari pagi bersinar seperti biasanya
Seolah tiada yang istimewa dengan iramanya
Mereka pun melalui rutinitasnya hingga hari purna
Namun sejatinya jum'at itu awal sejarah lahirmu di dunia
Ketika semesta mengering dilanda kemarau panjang
Hutan terbakar, asap membumbung, dan panas terik meradang
Segala roman keriangan dan keceriaan tengah sirna menghilang
Kelahiranmu laksana sinaran penyejuk bagi tanah surga yang gersang
Panjangnya waktu penantian
Akan hadirmu penerus estafet masa depan
Sosok buah hati sekaligus cucu kesayangan
Luapan cinta dan kasih sayang sontak tercurahkan
Untukmu sang putri yang telah terlahir
Ribuan orang menyambutmu penuh kesyukuran di bibir
Berduyun tamu panjatkan do'a untukmu dengan tersirat dan terlahir
Menambah kebahagiaan bagi keluarga kami yang tiada pernah berakhir
Wahai oasis, mata air penyejuk bagi musafir gurun sahara
Hadirmu adalah jawaban dari penantian panjang kami semua
Engkaulah anugerah terindah pemberian Allah Ta'ala
Sebuah amanah berharga demi menambah kesyukuran akan hidup bahagia
Putri mungil pembawa ketenangan dan ketentraman hidup ini
Bersamamu uraian senyum penuh kegembiraan selalu mewarnai
Kasih dan sayang untuk hidupmu akan senantiasa mengiringi
Menjadikanmu bagian dari keutuhan tubuh dan jiwa kami
Tangismu membangunkan impian kebahagiaan
Lelapmu nan damai, tenang, membuat cemburu banyak kalangan
Senyuman pertamamu teramat mahal untuk selalu di nantikan
Hingga engkau kelelahan ketika diperebutkan dan berpindah-pindah gendongan
Damailah wahai mentari
Tumbuhlah beriring do'a dan kasih sayang tulus kami
Jejakkanlah langkahmu, puaskan hasratmu dalam menoreh prestasi
Tiada akan ada penghalang untukmu kelak berdedikasi
Namamu indah secerah purnama
Harum mewangi sesegar aroma melati
Berikan ketentraman, kesalehan, berbakti pada orang tua
Saqueena Saleeha, semoga nama-mu abadi


*with love, for my sister's daughter (anna&ulin)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar